05 March 2016

Cloud Computing



BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Pada jaman sekarang, banyak berkembang jaringan-jaringan seperti halnya Bluetooth, wi-fi, fiber optic, dan UPT, yang dapat digunakan oleh user sesuai dengan keinginan user. Jaringan-jaringan tersebut memiliki layanan yang berbeda-beda.
Sekarang sudah berkembang kembali sebuah jaringan yang menggabungkan pemanfaatan teknologi computer dan pengembangan berbasis internet. Sebagai contoh google Apps, yang menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang di akses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server. Jaringan ini mempunyai 3 tingkatan layanan yang di berikan pengguna, yaitu : infrastructure as a service, plarform as a service, dan software as a service. Jaringan ini lebih unggul daripada jaringan sebelumnya. Diantaranya dapat menghemat investasi awal untuk pembelian sumber daya, dapat menghemat waktu, lebih mudah membuat operasional dan manajemen, serta dapat menghemat biaya operasional. Jaringan ini disebut dengan Cloud Computing.
Maka dari itu, penulis akan membahas mengenai perbandingan jaringan Cloud Computing dengan system konvensional..
1.2  Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang kami bahas adalah adalah :
1. Apa yang di maksud dengan Cloud Computing?
2. Apa saja layanan yang di berikan Cloud Computing?
3. Sistem operasi apa yang di gunakan dalam Cloud Computing?
4. Bagaimana spesifikasi computer server maupun computer client untuk mendukung layanan Cloud Computing?
5. Bagaimana infrastruktur Cloud Computing?
6. Bagaimana cara kerjanya?
7. Keuntungan dan kekurangan Cloud Computing?
1.3  Tujuan
1.      Untuk menambah wawasan mengenai jaringan Cloud Computing.
2.      Untuk mengetahui perbandingan antara system cloud computing dengan system operasi


















BAB II
PEMBAHASAN

2.1.Pengertian Cloud Computing
Jika diartikan cloud computing adalah komputer awan. Seperti yang ada di Wikipedia bahwa cloud computing itu adalah gabungan dari pemanfaatan teknologi (komputasi) dan pengembangan berbasis internet (awan). Cloud computing merupakan sebuah metode komputasi dimana kemampuan TI disediakan sebagai layanan berbasis internet.
2.2. Arsitektur Cloud Computing
Ketika berbicara tentang sistem cloud computing, sistem ini terbagi menjadi dua bagian: ujung depan dan ujung belakang. Mereka terhubung satu sama lain melalui jaringan, biasanya adalah Internet. Ujung depan adalah sisi pengguna komputer (user), atau klien (client), melihat. Bagian belakang adalah “cloud” bagian dari sistem.
Ujung depan termasuk komputer klien (atau jaringan komputer) dan aplikasi yang diperlukan untuk mengakses sistem komputasi awan. Tidak sistem komputasi awan semua memiliki antarmuka pengguna yang sama. Layanan seperti Web-based e-mail program memanfaatkan browser Web yang ada seperti Internet Explorer atau Firefox. Sistem lain memiliki aplikasi unik yang menyediakan akses jaringan untuk klien.
Di ujung belakang sistem adalah berbagai komputer, server dan sistem penyimpanan data yang menciptakan “cloud” dari layanan komputasi. Secara teori, sebuah cloud computer system dapat mencakup hampir semua program komputer yang dapat anda bayangkan, dari data pengolahan hingga video game. Biasanya, setiap aplikasi akan memiliki server khusus nya sendiri


2.2.1.Komponen Cloud Computing
·         Cloud Clients adalah seperangkat komputer ataupun software yang didesain secara khusus untuk penggunaan layanan berbasis cloud computing.
·         Mobile – Windows Mobile, Symbian, dan lain-lain.
·         Thin Client – Windows Terminal Service, CherryPal, dll.
·         Thick Client – Internet Explorer, FireFox, Chrome, dll.
·         Cloud Services adalah produk, layanan dan solusi yang dipakai dan disampaikan secara real-time melalui media Internet. Contoh yang paling popular adalah web service.
·         Identitas – OpenID, OAuth, dan lain2.
·         Integration – Amazon Simple Queue Service.
·         Payments – PayPal, Google Checkout.
·         Mapping – Google Maps, Yahoo! Maps.
·         Cloud Storage melibatkan proses penyampaian penyimpanan data sebagai sebuah layanan. Misal :
·         Database – Google Big Table, Amazon SimpleDB.
·         Network Attached Storage – Nirvanix CloudNAS, MobileMe iDisk.
·         Cloud Infrastructure merupakan penyampaian infrastruktur komputasi sebagai sebuah layanan. Contohnya :
·         Grid Computing – Sun Grid.
·         Full Virtualization – GoGrid, Skytap.
·         Compute – Amazon Elastic Compute Cloud
2.3.Aspek Keamanan
Ada lima aspek yang terkait dengan keamanan dan privasi cloud computing. 
1. Manajemen risiko dan ketaatan
Menurut National Technology Officer Microsoft Tony Seno Hartono, banyak perusahaan cloud computing yang menyatakan jasa mereka aman. "Kalau ingin tahu apakah benar demikian, perlu dicek mereka mengikuti standar yang mana," papar Tony.
Sebab, penyedia komputasi awan harus menggunakan beberapa frameworkatau best practice seperti MOF atau ITIL dan mempunyai sertifikasi seperti ISO/IEC 27001:2005, serta mempublikasikan laporan audit ke SAS 70 type II. Selain itu juga harus disesuaikan ketentuan suatu negara.
2. Manajemen akses dan identitas
Sekarang sudah banyak perusahaan yang bergerak di bidang penyedia jasa cloud computing. Nah, identitas bisa diperoleh dari beberapa penyedia jasa komputasi awan dan bersifat interoperable antarorganisasi yang berbeda.
Perlu diperhatikan bagaimana jika pengguna lupa password. Karena itu, Tony menyarankan autentikasi sebaiknya menggunakan cara lain seperti biometric, one time password token seperti token BCA atau kartu ID dengan chip.
3. Integritas layanan
Penyedia komputasi awan harus mengikuti proses yang dapat dibuktikan, terdefinisi dan jelas dalam mengintegrasikan keamanan dan privasi ke dalam layanan mereka, mulai dari siklus awal sampai terakhir. Tony menyarankan penggunaan sertifikasi seperti EAL4+ untuk mengevaluasi keamanan, SDL untuk mengembangkan aplikasi dan ISO/IEC 18044 untuk insiden.
4. Integritas klien
Jasa komputasi awan yang digunakan di sisi klien harus memerhatikan aspek keamanan, ketaatan dan integritas di sisi klien. Integritas klien bisa ditingkatkan menggunakan panduan praktik terbaik. Caranya, perkuat sistem komputer, terapkan kebijakan teknologi informasi yang tepat, federasi identitas atau menggunakan metode network access protection.
5. Proteksi informasi
Ini penting. Bayangkan saja. Orang sudah menggunakan layanan komputasi awan gratis. Mereka menyimpan foto dan data lain, tetapi bocor. Padahal informasi yang bocor tidak mungkin ditarik kembali. Untuk mencegah kejadian tersebut, gunakan teknologi enkripsi dan manajemen hak informasi (IRM) sebelum data dilepas ke cloud. (MI/ICH)

2.4. Cara Kerja
Kita bayangkan seorang pengambil keputusan pada perusahaan yang sedang berkembang, dengan rencana penambahan karyawan yang cukup besar. Pada saat itu perusahaan harus memastikan setiap karyawan dapat mengakses atau bahkan memiliki hardware yang tepat dan perangkat lunak yang mereka butuhkan untuk melakukan pekerjaan mereka. Membeli komputer untuk setiap orang tidak sesederhana yang dibayangkan – kita juga harus membeli lisensi perangkat lunak untuk memberikan karyawan alat yang mereka butuhkan. Setiap kali perusahaan memiliki seorang karyawan baru, atau ada perangkat yang out of date, kita harus membeli perangkat keras dan lisensi perangkat lunak yang dibutuhkan. Ini sangat memnbebani keuangan perusahaan. Walaupun pada saat ini sudah banyak ditawarkan perangkat lunak yang berbasis open source akan tetapi tetap saja akan membutuhkan waktu dan biaya yang tidak murah untuk pengadaannya.
Sehingga adanya alternatif cloud computing sangat menjanjikan. Tanpa menginstal sebuah paket perangkat lunak untuk setiap komputer, kita hanya melakukan installasioperating system dan  satu aplikasi. Aplikasi ini yang yang akan memungkinkan  untuk login ke layanan berbasis web yang telah disediakan oleh server host, dimana semua kebutuhan akan aplikasi  yang mendukung pekerjaannya akan disediakan. Server ini  yang akan menjalankan semuanya aplikasi mulai dari e-mail, pengolah kata,  sampai program analisis data yang kompleks. Ini disebut komputasi awan, dan bisa mengubah seluruh industri komputer.
Dalam sistem komputasi awan, ada pergeseran beban kerja yang signifikan. Komputer lokal tidak lagi harus menjalankan perkerjaan komputasi berat untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan. Jaringan komputer yang membentuk awan menangani mereka sebagai gantinya. Spesifikasi Hardware dan software  pada sisi pengguna akan menurun. Satu-satunya kebutuhannya komputer pengguna harus mampu untuk menjalankan adalah interface perangkat lunak sistem komputasi awan, yang dapat dibuat sesederhana seperti web browser, dan server pada jaringan cloud computing mengurus sisanya.
Sebagian dari kita sudah berpengalaman menggunakan beberapa bentuk komputasi awan sederhana. Jika kita memiliki account e-mail dengan layanan Web-based e-mail seperti Hotmail, Yahoo! Mail atau Gmail, maka kita telah memiliki beberapa pengalaman dengan komputasi awan. tanpa menjalankan program e-mail pada komputer kita, dengan mudah kita login ke account e-mail Web. Perangkat lunak dan penyimpanan untuk account Anda tidak ada pada komputer kita – semua itu diurus oleh layanan cloud computing .

2.5. Hardware/software requirement
Server
Ø  Perangkat
Dua buah server dan SAN storage sysprep’d image
Ø  Software
Window server 2008 R2 SP1
Clien
Ø  Perangkat
Perangkat yang dapat terhubung dengan internet
Ø  Aplikasi
Web browser

2.6.Maintenance dan Klasifikasi Layanan Cloud Computing
Secara umum, layanan Cloud Computing dibagi menjadi tiga tingkat, yaitu aplikasi / perangkat lunak, platform, dan infrasturktur (Software as a Service, Platform as a Service, dan Infrastructure as a Service)
·         Software as a Service (Saas)
Pada SaaS, aplikasi atau perangkat lunak yang kita gunakan tersedia di internet. Lebih sederhana berlangganan software, dibandingkan dengan membelinya karena masalah maintenance dan support telah diurus oleh Cloud Provider dan kita tinggal menggunakannya. Tetapi SaaS dapat menjadi pedang bermata dua apabila kita sering menggunakan perangkat lunak tertentu. Bisa-bisa biaya yang dikeluarkan jika menggunakan software pada Cloud lebih tinggi daripada jika kita memiliki perangkat lunak tersebut di komputer kita.


·         Platform as a Service (PaaS)
Pada lapis Platform as a Service, kita dapat men-deploy aplikasi yang kita buat di Cloud. Maksudnya, kita dapat membuat aplikasi, dan aplikasi tersebut kita host di Cloud Provider. Bisa juga, kita tidak perlu menginstal software untuk membuat aplikasi, tetapi kita juga dapat mendesain aplikasi, membangun, men-deploy, dan meng-host aplikasi kita di internet. PaaS juga dikenal dengan Cloudware.
·         Infrastructure as a Service (IaaS)
Pada lapis infrastruktur ini, seakan-akan kita mempunyai perangkat keras dan segala isinya pada remote server, termasuk perangkat lunak didalamnya. Maka dari itu, sinonim dari layer/lapisan ini adalah Everything as a Service (XaaS). Sinonim lainnya adalah Hardware as a Service. Secara sederhana, kita “menyewa” infrastruktur atau hardware provider Cloud Computing, seperti server space, network equipment, memory, CPU cycle, dan storage space.

Contoh Perusahaan Pemberi Layanan Cloud Computing
ü  SaaS
Google, seperti Google Docs, Gmail, GoogleCalendar, dll.
Microsoft, seperti Microsoft Office Web Apps, Microsoft Office Communication Online, Microsoft Dynamics CRM, dll.
ü  PaaS
Google, seperti Google App Engine, Google Web Toolkit, dll.
Microsoft, seperti Microsoft Windows Live, Microsoft Windows Azure, dll.
ü  IaaS
Amazon Web Service, seperti Amazon Elastic Compute Cloud (EC2)
Skytap, seperti Skytap Cloud(TM)
Hexagrid, seperti V3Cloud Reseller Program
Jangkauan layanan, terbagi menjadi 3 yaitu Public Cloud, Private Cloud dan Hybrid Cloud.
1. Public Cloud Sesederhana namanya, jenis cloud ini diperuntukkan untuk umum oleh penyedia layanannya. Layanan-layanan yang sudah saya sebutkan sebelumnya dapat dijadikan contoh dari public cloud in
2. Private Cloud Di mana sebuah infrastruktur layanan cloud, dioperasikan hanya untuk sebuah organisasi tertentu.
3. Hybrid Cloud Untuk jenis ini, infrastruktur cloud yang tersedia merupakan komposisi dari dua atau lebih infrastruktur cloud (private, community, atau public). Di mana meskipun secara entitas mereka tetap berdiri sendiri-sendiri, tapi dihubungkan oleh suatu teknologi/mekanisme yang memungkinkan portabilitas data dan aplikasi antar cloud itu. Misalnya, mekanisme load balancing yang antarcloud, sehingga alokasi sumberdaya bisa dipertahankan pada level yang optimal

2.7.Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing
a.Kelebihan
Ø  Lower Cost Computer for User
            Tidak dibutuhkan computer dengan kemampuan canggih untuk menjalankan web berbasis aplikasi cloud computing.Karena aplikasi berjalan di awan,bukan pada PC desktop. PC desktop tidak memerlukan kekuatan pemrosesan atau ruang hardisk yang bessar-besar.Oleh karena itu computer klien dalam Cloud Computing dapat harga lebih rendah,dengan hardisk yang lebih kecil,memori tidak terlalu besar, prosecor yang lebih efisien,dan sejenisnya.
Ø  Lower IT Infrastruktur Costs
            Dalam organisai yang lebih besar,departemen IT juga bias melihat biaya yang lebih rendah dari penerapan Cloud Computing.Dengan investasi yang lebih besar dari server sebelumnya,staf IT dapat menggunakan kemampuan Cloud Computing untuk menambah atau mengganti sumber daya komputasi internal.Perusahaan –perusahaan besar tidak perlu lagi membeli computer –komputer dengan spesifikasi yang tinggi untuk melakukan pengolahan dan penyimpanan data.
Ø  Fewer Maintenance Issues
Cloud computing sangat mengurangi biaya hadware dan perawatn software-sftware unk organisasi dari semua ukuran.Pertama hadware,dengan lebih sedikit perangkat keras (server yang lebih sedikit) yang diperlukan dalam organisasi,dengan demikian biaya pemeliharaan menjadi lebih rendah.Sama halnya dengan perawatan pada perangkat lunak.Dengan Cloud Computing,maka aplikasi yang dibuthkan  cukup di isntal pada server dengan demiikian biaya perawatan pada perangkat yang biasa nyadigunkan menjadi lebih rendah
ü  Lower Software Cost
Lalu ada masalah biaya perangkat lunak.Tidak perlu membeli paket perangkat lunak terpisah untuk setiap computer dalam orgainsasi,karena hanya para karyawan yang benar-benar menggunakan aplikasi saja lah yang membutuhkan akses ke aplikasi di awan .bahkan jika biaya yang sama untuk menggunakn aplikasi berbasis web seperti halnya perangkat lunak desktop yang sama,staf IT dapat menyimpan biaya isntalasi dan pemeliharaan program-program pada setiap desktop dalam organisasi.
b.Kekurangan
·         Requires a Constan Internet Connection
Kornputasi awan tidak dapat terhubung ke internet.Karena anda menggunakan internet untuk terhubung ke aplikasi dan dokumen,jika tidak memiliki koneksi internet,maka tidak bias mengakses apa pun,bahkan dokumen anda sendiri.Ketika Offline  cloud computing tidak dapat digunakan ini mungkin menjadi kerugian yang lebih signifikan daripada yang dikira.Jika sedang di restoran atau di dalam perjalan maka tidak dapat mengakses data yang anda simpan di dalam cloud kecuali jika anda memiliki koneksi internet yang kuat di tempat tersebut.

2.8.Perbandingan Cloud Computing dengan Sistem Operasi
Terdapat perbandingan antara sistem Operasi dengan cloud computing (komputasi awan) dalam hal ketiga lapisan yang ada di dalamnya. Dalam hal ini baik sistem Operasi maupun cloud computing, sama – sama memiliki 3 buah lapisan dengan fungsionalitas berbeda.
Pada sistem operasi, terdapat tiga buah lapisan dengan fungsionalitas masing – masing, yaitu :
1.      Lapisan 1, yaitu lapisan infrastruktur (lapisan fisik). Berupa perangkat keras (hardware) dari suatu komputer. meliputi motherboard, VGA, memory, processor, dan sebagainya.
2.      Lapisan 2, yaitu lapisan sistem operasi (disebut juga platform). Berupa sistem operasi yang digunakan oleh komputer bersangkutan sehingga bisa menjalankan fungsionalitas hardware maupun untuk menginstalasi dan menjalankan perangkat lunak lainnya. Meliputi berbagai perangkat lunak di komputer maupun mobile : MS Windows, GNU/Linux, BSD, Solaris, Android, Windows Mobile, Symbian, dan sebagainya.
3.      Lapisan 3, yaitu lapisan software (perangkat lunak). Berupa perangkat lunak yang terinstall maupun dijalankan langsung oleh komputer melalui sistem operasi.
Ketiga lapisan ini sama penting dan saling terkait. Lapisan 1 merupakan komponen dasar. tanpa adanya hardware, suatu mesin (komputer) tidak akan bisa digunakan meski telah tersedia perangkat lunak (dan sistem operasi). Demikian juga, tanpa adanya sistem operasi dan perangkat lunak berupa aplikasi – aplikasi lainnya, komputer yang hanya terdiri dari hardware saja tidak akan dapat berfungsi. lapisan 2 menjadi jembatan yang menghubungkan antara lapisan 1 dan lapisan 3. Sistem operasi menyediakan cara/metode agar aplikasi dan perangkat keras dapat berkomunikasi dengan baik, termasuk juga dengan adanya perangkat lunak tambahan berupa driver.

















Cloud Computing Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 comments:

Post a Comment