10 January 2018

Komunitas Virtual




1.    Pengertian Komunitas Virtual Dan Komunikasi Virtual
 Komunitas Virtual
Secara umum arti virtual adalah “yang tidak nyata, maya”. Komunitas virtual adalah kumpulan atau sekelompok orang yang muncul berdasarkan adanya kepentingan yang sama oleh berbagai pihak dan timbulnya interaksi secara berkesinambungan oleh pihak-pihak yang terlibat dalam komunitas tersebut.


  Komunikasi Virtual
Komunikasi virtual atau virtual communication adalah komunikasi (proses penyampaian dan penerimaan pesan) menggunakan (melalui) cyberspace / ruang maya yang bersifat interaktif.Komunikasi virtual tidak dapat lepas dari sebuah media internet yang menggunakannya sebagai alat komunikasi. Dikatakan begitu karena saat ini manusia tidak perlu lagi berkomunikasi pada waktu, tempat yang sama. Dalam komunikasi virtual, memungkinkan seseorang berinteraksi tetapi sebenarnya mereka tidak berada secara wujud di tempat itu. Melakukan komunikasi menggunakan internet, dapat dibedakan menjadi dua jenis komunikasi yaitu :
1.     Asynchronous communication (komunikasi melalui media internet dengan pengirim dan penyampai pesan dalam berinteraksi tidak berada pada kedudukan tempat dan waktu yang sama, namun pesan tetap sampai pada tujuan / sasaran (penerima)).
2.     synchronous communication (komunikasi melalui internet dengan interaksi yang bersamaan waktunya).

Menurut jenisnya komunikasi virtual dapat dibedakan menjadi tiga model yaitu email, chatting, serta web.
a.    E – mail
Kata e-mail terdiri dari dua suku kata yaitu ‘e’ dan ‘mail’. ‘e’ berarti electronic, dan ‘mail’ berarti surat. Sehingga e-mail dapat dikatakan mengirim surat melalui media elektronik internet. Karena pada dasarnya e-mail sama dengan surat biasa (snail mail) yang harus melewati beberapa kantor pos sebelum sampai ke tujuannya. 
Contohnya :
-  Gmail
 Yahoo mail

b.    Chatting
Chatting merupakan salah satu fasilitas yang diberikan internet, dimana kita dapat berkomunikasi secara interaktif dengan satu orang atau lebih secara on-line.
Contohnya :
-  Facebook
-  BBM
-  Whats App

c.    Web
Web dapat diartikan sebagai tempat memajang informasi secara on line & bersifat virtual (maya) yang memiliki kaitan (link) informasi tidak terbatas. Berdasarkan informasi yang disampaikan, web dapat dibedakan menjadi tiga macam :
a.     Informasi umum (berita on line, info pelayanan umum dan sebagainya)misalnya : kompas.com, liputan6.com
b.     Informasi khusus (web dengan isi informasi tentang suatu lembaga, atau informasi dalam berbagai kategori).
Misalnya : deplu.co.id, depkominfo.go.id
c.      Informasi komersial
misalnya : kapanlagi.com
Menurut jenisnya web dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu official web (website resmi yang dimiliki oleh lembaga), dan unofficial web (web tidak resmi yang dimiliki secara personal atau perorangan, seperti “blog”).

2.    Dasar Terbentuknya Suatu Komunitas Virtual

Di dalam suatu komunitas tentunya kita dapat berbagi satu sama lain baik itu cerita pribadi, pengalaman dan tentunya masih banyak lagi yang dapat dibagi atau juga berdiskusi tentang suatu masalah yang nyata atau yang terjadi didalam kehidupan dunia virtual itu sendiri. Apakah orang bergabung dalam komunitas virtual karena sudah bosan dengan dunia nyata sehingga mereka menciptakan dunia sendiri yaitu dunia virtual?Mungkin itu yang menjadi alasan mereka menciptakan komunitas virtual agar mereka merasa lebih nyaman. Sangat terasa manfaat internet untuk dunia komunikasi melalui media virtual dengan berbagai fasilitas yang ditawarkan hanya tinggal bagaimana cara memanfaatkannya ke arah yang positif dan menghindari negatifnya.

Motivasi terbentuknya komunitas yang berawal dari kesamaan preferensi atas suatu hal, kesulitan teknis yang dihadapi dan kesamaan karena menjadi minoritas ataupun mayoritas.Yang kedua adalah moderator dalam komunitas virtual berperan sebagai pemberi ijin dan referensi.Ketiga adalah anggota memiliki beberapa motivasi berbeda untuk mengikuti suatu komunitas.Keempat adalah dampak keikutsertaan anggota dalam suatu komunitas virtual terhadap para anggota adalah loyalitas tinggi terhadap dasar terbentuknya suatu komunitas dan persepsi kualitas yang lebih baik.Kelima adalah anggota komunitas menerima manfaat fungsional dan manfaat social melalui komunitas virtual tersebut sehingga membuat anggota bersedia membentuk komitmen. Keenam adalah anggota komunitas virtual melakukan posting secara continue dan melakukan pertemuan rutin sebagai wujud komitmen pada komunitas virtual.

3.    Fenomena Komunitas Virtual
Fenomena komunitas merek yang berkembang di dunia internet atau virtual akhir-akhir ini semakin marak dan hal ini dapat didayagunakan bagi pemasar produk.terutama bagi produk yang berkaitan dengan teknologi. Salah satu komunitas merek virtual yang berbasis bahasa Indonesia adalah komunitas Mac Club Indonesia (MCI). Penelitian ini menggunakan teknik in-depth interview yang dikonfirmasi dan diperkuat dengan metode content analysis.Hasil dari in-depth interview pada anggota komunitas virtual MCI yang pertama adalah motivasi terbentuknya komunitas yang berawal dari kesamaan preferensi atas Macintosh, kesulitan teknis yang dihadapi, dan kesamaan karena menjadi minoritas.Kedua adalah moderator dalam komunitas virtual MCI berperan sebagai pemberi ijin (approval) dan referensi (reference).Ketiga adalah anggota memiliki beberapa motivasi (alasan) berbeda untuk mengikuti komunitas virtual MCI.Keempat adalah dampak keikutsertaan anggota dalam komunitas virtual MCI terhadap para anggota adalah loyalitas tinggi terhadap merk Macintosh dan persepsi kualitas Macintosh yang lebih baik.Kelima adalah anggota komunitas menerima manfaat fungsional dan manfaat sosial (functional usefulness dan social usefulness) melalui komunitas virtual MCI sehingga membuat anggota bersedia membentuk komitmen.

4.    Manfaat Dari Komunitas Virtual
a.    Bermain musik di dunia virtual
Bermain musik di dunia virtual secara sederhana dapat dengan mudah dipelajari.Dengan membunyikan tuts-tuts nada dan menghapal nya,atau kita dapat memainkan lagu sesuai dengan irama sebagai mana aslinya di dunia nyata.
b.    Komunikasi bisa terjalin dengan baik
c.    Karena kesibukan masing-masing maka komunitas virtual bisa berkomunikasi dengan lancar melewati internet.
d.    Dengan ditemukannya berbagai teknologi oleh para penciptanya, maka kehidupan manusia saat ini sudah banyak dimudahkan.
e.    Sharing pengetahuan, pengalaman, dll.
f.     Dari pertemuan dalam dunia maya, banyak pengetahuan yang diperoleh.
g.    Pebisnis dapat mengiklankan produknya dan bahkan melakukan transaksi melalui komunitas ini.
h.    Komunikasi yang terjadi, tidak menggunakan biaya yang mahal, untuk mendapatkan informasi yang banyak.
i.      Menemukan teman/relasi baru, bahkan sebagai biro jodoh.

5.    Dampak & Konsekuensi Penggunaan Teknologi Dan Informasi
Untuk mengetahui pengaruh faktor konsekuensi jangka panjang dengan pemanfaatan teknologi informasi Thompson et al (1991) mengembangkan enam instrumen yaitu:
a.      Menggunakan teknologi informasi menjadikan pekerjaan lebih menantang
b.      Menggunakan teknologi informasi akan meningkatkan kesempatan untuk mendapatkan tugas yang lebih disukai dimasa mendatang.
c.      Menggunakan teknologi informasi membuat pekerjaan lebih bervariasi
d.      Menggunakan teknologi informasi akan meningkatkan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih penting sehingga dapat menerapkan kemampuan yang dimiliki
e.      Menggunakan teknologi informasi akan meningkatkan kesempatan untuk melakukan tugas yang berbeda
f.       Menggunakan teknologi informasi dapat meningkat kesempatan untuk meraih posisi yang lebih baik.

6.    Contoh Komunitas Virtual
1.    Komunitas virtual para pengacara yang saling mendiskusikan berbagai kasus-kasus hukum;
2.    Komunitas virtual para programmer yang membahas teknik-teknik pemrograman yang baik dan berkualitas;
3.    Komunitas virtual para pengembang software yang membahas dan mengembangkan software open source;

Prinsipnya adalah bahwa seseorang biasanya berniat untuk berpartisipasi di dalam sebuah komunitas virtual jika yang bersangkutan memiliki permasalahan tertentu. Dengan berpartisipasi di dalam komunitas virtual, yang bersangkutan biasanya mengharapkan adanya “jawaban” terhadap permasalahan yang dihadapi, melalui interaksi dengan anggota-anggota lain.

7.    Karakteristik Komunitas Virtual
Komunitas Virtual dapat digolongkan menjadi 4 karakteristik, Yaitu:
1.    Berdasarkan motifnya, komunitas virtual dapat dibagi menjadi 3, pertamaadalah motif untuk menjalin hubungan antar manusia. Kedua adalah motif untuk mendapatkan informasi dan ketiga adalah motif untuk bertransaksi

2.    Berdasarkan kardinilitasnya, komunitas virtual bisa bersifat interaksi satu ke satu, satu ke banyak, dan banyak ke banyak. Kardinilitas menggambarkan siapa yang mengontrol proses pertukaran informasi

3.    Berdasarkan isinya, isi dari sebuah komunitas virtual dapat berasal dari individu-individu yang berada didalamnya berupa diskusi-diskusi online dan pembuatan halaman web dari individu-individu itu, bisa juga berasal dari penyedia layanan komunitas dan bersifat tradisional, dalam kasus ini adalah pemerintah yang memeberikan pengumuman namun pengumuman itu harus bersifat konsisten dan terkontrol dengan ketat.

4.  Berdasarkan otonomi yang dimiliki dari sebuah komunitas virtual memiliki arti apakah komunitas virtual itu berdiri sendiri atau dimiliki bersama oleh anggota komunitas dan meiliki aturan yang telah disepakati bersama oleh anggota komunitas itu. Kombinasi yang sesuai dari karakteristik diatas akan menciptakan KM yang efektif berdasarkan komunitas virtual. Secara fisik kombinasi yang cocok untuk KM di bidang e-government adalah komunitas dengan motif saling menukar informasi, memiliki infrastruktur satu ke banyak dan sumber isi dari berbagai sumber, dan memiliki otonomi tingkat tinggi. Komunitas virtual memungkinkan pertukaran pengetahuan dan telah menuai kisah sukses di berbagai Negara dan dikenal karena keefektivitasannya dalam menemukan solusi suatu masalah. Penerapan yang sukses dari komunitas virtual dan sehingga dapat mengidentifikasi kebutuhan yang pentingdari masyarakat bisa mempromosikan tumbuhnya e-democracy, sehingga pemerintah akan mungkin mendengarkan diskusi dan pertukaran ide. Namun ada tantangan dalam membuat  e-government terutama dalam hal harga dan ketersediaan infrastruktur teknologi, namun solusi komunitas virtual adalah solusi yang dapat didapatkan dengan teknologi dan harga yang terjangkau.

Komunitas Virtual Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 comments:

Post a Comment